Target Angkat 70 Persen Sampah Plastik dari Laut Masih Jauh dari Target, Bisakah Pemerintah Lakukan Hal Itu?

Kamis, 13 Oktober 2022 | 08:23 WIB
Target Angkat 70 Persen Sampah Plastik dari Laut Masih Jauh dari Target, Bisakah Pemerintah Lakukan Hal Itu?
Ilustrasi - Pantai CPI (Center Point of Indonesia) Kota Makassar yang dipenuhi sampah plastik [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sampah plastik telah jadi perbincangan publik sejak beberapa tahun lalu karena keberadaannya yang mencemari lingkungan bahkan tak sedikit yang sampai berakhir jadi mengambang di lautan. 

Pemerintah menargetkan, bisa membersihkan sampah di laut hingga 70 persen pada 2025. Tetapi, hingga saat ini target tersebut belum tercapai separuhnya.

"Targetnya pemerintah untuk memindahkan sampah plastik di laut sampai 70 persen pada 2025. Sampai akhir tahun 2021 dilaporkan hampir 30 persen tercapai, selama masa pandemi pun kita bisa terus bergerak," kata Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Maritim dan Investasi Nani Hendriarti dalam acara Diskusi #BijakBerplastik bersama Danone Aqua di Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Ilustrasi sampah plastik. (Pixabay/Matthew Gollop)
Ilustrasi sampah plastik. (Pixabay/Matthew Gollop)

Diakui Nani bahwa tantangan agar bisa mewujudkantarget tersebut terletak pada kerjasama dari semua sektor. Sebab, masyarakat juga swasta harus ikut berperan dalam pengelolaan sampah.

"Dengan sinergi yang baik, pengelolaan sampah plastik yang komprehensif, ekosistem pengelolaan yang mumpuni, serta partisipasi aktif semua pihak, kami yakin target yang dicanangkan pemerintah dapat tercapai," katanya.

Bagaimana pun, kebanyakan sampah plastik tersebut berasal dari kemasan makanan juga minuman yang sering dikonsumsi. 

Dalam peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen telah diatur terkait kewajiban pihak swasta dalam bertanggungjawab terhadap sampah dari produk yang dikeluarkannya.

Danone Aqua sebagai salah satu produsen air minum dalam kemasan (AMDK) menyadari kewajiban tersebut dengan melakukan program #BijakBerplastik sejak 2018 yang bertujuan untuk mengajak masyarakat bisa memilah dan mengolah sampah dari kemasan AMDK.

Selama empat tahun dijalankan, program tersebut diklaim mulai terlihat ada manfaatnya, salah satunya untuk mencegah pencemaran lingkungan.

Baca Juga: Survei: Botol Plastik Aqua Mendominasi Sampah Plastik di Ciliwung

Survei dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB-UI) menemukan kalau jumlah sampah yang didaur ulang menjadi 17 persen lebih banyak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI