Suara.com - Kesalahan adalah suatu yang kerap terjadi di dalam pekerjaan. Tapi terkadang, hal itu bisa membuat atasan atau bos marah.
Bos yang marah dapat merusak hari atau waktu di kantor dan tidak jarang orang ingin menyerah begitu saja. Tapi, sebenarnya ada cara untuk menghadapi bos yang tukang marah tempramen dan agresif. Dilansir dari Times of India berikut ini beberapa tipsnya.
Jangan membalas atau mengakui
Sebagian besar karyawan cenderung membalas ketika bos mengatakan hal-hal buruk kepada kita. Terkadang kemarahan mereka dapat dibenarkan tetapi terkadang menjadi terlalu berlebihan dan mempermalukan kita di depan seluruh kantor.
Tetapi alih-alih membela diri, dengarkan atasan karena itu akan menjadi pilihan yang lebih bijaksana. Ketika Anda terlalu berbicara, itu hanya akan memperburuk situasi.
Ulangi kata-kata bosmu
![Ilustrasi bos marah. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/03/28/70685-bos-marah.jpg)
Tidak dengan sarkastis tetapi dengan nada yang tulus, katakan apa yang Anda pelajari dari atasan Anda. Anda harus menunjukkan bahwa Anda mendengarkan. Jangan mengulangi kata-kata negatif, perbaiki saja apa yang dituduhkan kepada Anda seolah-olah Anda telah belajar dan itu tidak akan terjadi lagi.
Dan di samping itu, jelaskan secara ringan bahasa tubuh agresif mereka seperti mereka mengertakkan gigi, wajah merah atau mungkin tinju, sehingga mereka tahu di mana mereka melewati batas dan apa yang terlalu agresif, ini akan mengingatkan mereka akan perilaku tidak profesional mereka.
Mohon maaf
Baca Juga: Bos Judi Online Apin BK Tiba di Bandarara Kualanamu, Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol
Anda mungkin tidak ingin melakukannya, tetapi kadang-kadang perlu meminta maaf dalam keadaan tertentu. Akui kesalahan Anda dan minta maaf. Bahkan jika Anda berpikir bahwa permintaan maaf itu tidak beralasan, itu adalah keuntungan Anda jika Anda meminta maaf. Saat Anda mengucapkan kata-kata ajaib, itu hanya memperlambat kemarahan atasan Anda dan Anda dapat melanjutkan percakapan Anda.