Minta Maaf
Diketahui pabrik produksi roti Paris Baguette dinaungi SPC Group yang merupakan perusahaan konglomerat besar di industri makanan Korea Selatan. Perusahaan tersebut makin panen kritik usai mengirimkan dua box roti ke rumah duka pekerja pabrik yang meninggal.
Anggota keluarga yang berduka mengungkap kesedihan dan kemarahan mereka usai menerima kue-kue itu. Namun menurut SPC, kotak roti merupakan hadiah dukungan yang dikirim ke semua pemakaman atau acara karyawan.
Di tengah kecaman dan boikot dari warga Korea Selatan atas insiden pekerja yang tergilas mesin pengaduk, Ketua SPC Group perusahaan induk Paris Baguette Huh Young In secara terbuka meminta maaf. Pihaknya mengatakan akan bertanggungjawab secara penuh atas kejadian mengenaskan itu.
Selain itu perusahaan juga berjanji untuk menghabiskan 100 miliar won (sekitar $70 juta) selama 3 tahun untuk meningkatkan keselamatan pekerja. Mereka juga meminta maaf kepada para pekerja pabrik yang disuruh kembali bekerja setelah menarik tubuh korban keluar dari mesin.
Boikot
Kasus ini kemudian trending di Twitter dan membuat netizen geram. Seruan untuk boikot Paris Baguette pun telah dimulai sejak kasus ini terangkat, yakni pada Sabtu, 22 Oktober 2022.
Kelompok serikat pekerja dan anggota masyarakat pun melakukan upacara peringatan di depan kantor pusat perusahaan untuk melayangkan protes di depan toko Paris Baguette. Protes itu dilakukan di depan 1.000 toko, pada Kamis, 27 Oktober 2022. Diketahui toko Paris Baguette punya lebih dari 3.000 cabang di Korea Selatan.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: Apa itu Paris Baguette? Pabrik Roti Diboikot, Gegara Karyawan Tewas Terjepit Mesin Pengaduk Saus