Infografis
Suara.com - Seorang nenek 56 tahun memiliki cucu kelimanya dengan cara yang tak biasa. Pasalnya, nenek dari Utah Amerika Serikat tersebutlah yang melahirkan anak putranya sendiri yang dinamakanya Hannah baru-baru ini.
Nancy Hauck, seperti dilansir People menawarkan dirinya sebagai surrogate mother atau 'ibu pengganti' bagi putranya sendiri Jeff Hauck dan istrinya Cambria. Pilihan ini mungkin adalah satu-satunya harapan untuk pasangan tersebut memiliki anak kelima, setelah menantunya menjalami histerektomi (operasi pengangkatan rahim).
"Berapa banyak orang yang bisa menyaksikan ibu mereka melahirkan?" kata lelaki 33 tahun tersebut, yang menyebut pengalaman itu sebagai "momen yang indah."
"Sungguh istimewa menjadi putri saya," tambah Jeff Hauck yang berprofesi sebagai pengembang web.
Dalam pengalaman yang disebutnya sebagai hal luar biasa dan spiritual ini, Nancy Hauck menjalani persalinan tersebut selama sekitar sembilan jam.
"Semuanya berjalan dengan sempurna dan kami merasa sangat diberkati memilikinya di keluarga kami," dia berbagi.
Adapun keputusan untuk menamai bayi mereka Hannah, pasangan St. George mengatakan itu adalah penghargaan yang sempurna untuk neneknya.
Bahkan, Nancy Hauck yang merupakan seorang rektor rekanan di Utah Tech University mengatakan dia yakin bayinya adalah perempuan, bahkan tanpa pengujian.
Jeff Hauck dan Cambria mengikat simpul pada 12 Desember 2012. Pasangan ini mengungkap bahwa memulai sebuah keluarga tidaklah berjalan tanpa tantangan.
Baca Juga: Ekspresi Tahan Sedih Nenek Satu Ini Lihat Cucu Perempuannya Lamaran, Bikin Ikutan Mewek
"Kami menemukan cukup cepat bahwa saya memiliki masalah infertilitas," katanya.
Butuh empat tahun perawatan kesuburan sebelum pasangan itu mengandung anak pertama mereka - perempuan kembar Vera dan Ayva, sekarang 4 - dengan bantuan IVF.
Pasangan itu, yang mampu membuahi tujuh embrio dengan satu putaran IVF, melanjutkan untuk menyambut anak kembar lagi, putra Diesel dan Luca, sekarang 13 bulan tahun lalu.
Meskipun semuanya awalnya tampak baik-baik saja setelah putra mereka lahir, sekitar dua jam kemudian Cambria mulai mengalami sakit parah dan kram dan merasakan semburan darah.
Ketika dokter memeriksanya, mereka menemukan dia mengalami pendarahan. Tiba-tiba, pasangan itu harus membuat keputusan tentang Cambria yang menjalani histerektomi.
"Itu adalah pilihan yang sulit bagi kami," kenang Cambria, yang akhirnya memilih untuk menjalani prosedur tersebut.
