Suara.com - Mantan paranormal kondang Agus Yulianto atau lebih dikenal Ki Joko Bodo meninggal dunia pada Selasa (22/11) pagi. Meninggal sesudah menjalankan salat, banyak netizen mengungkit soal husnul khatimah.
Kabar meninggalnya Ki Joko Bodo itu diumumkam oleh anaknya Ki Prana Lawu melalui akun Instagram pribadinya.
"Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un, selamat jalan Ki Joko Bodo," tulis Ki Prana Lewu pada Selasa (22/11/2022).

Ki Prana Lewu juga bersaksi bahwa sebelum wafat, Ki Joko Bodo sempat menjalankan ibadah salat.
"Saya menjadi saksi, bahwa saat adzan tiba, almarhum langsung berada di mushola untuk melaksanakan salat," ujarnya.
Melalui postingan itu, Ki Prana Lewu juga mendoakan Ki Joko Bodo agar amal ibadahnya diterima Allah.
Dalam Islam, setiap muslim tentu ingin bisa meninggal dalam kondisi husnul khatimah. Dikutip dari NU Online, Dr Mustafa Murad dalam Manajemen Husnul Khatimah mendefinisikan husnul khatimah sebagai kondisi di mana seorang muslim meninggal dunia dalam keadaan beramal saleh.
![Keluarga dan pelayat berdoa di atas pusara Agung Yulianto alias Ki Joko Bodo di TPU Kober, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (22/11/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/11/22/20104-agung-yulianto-alias-ki-joko-bodo.jpg)
Namun, untuk menggapai husnul khatimah sesungguhnya tidak mudah karena setan bisa saja mengambil kesempatan sampai saat akhir menjelang kematian seseorang. Setan bisa saja berusaha sekuat tenaga untuk menyesatkannya dengan segala cara, bahkan terkadang menjelma dalam rupa ayah dan ibunya.
Imam Al-Qurthubi dalam kitabnya berjudul At-Tadzkirah fi Ahwalil Mauta wa Umuril Akhirah menyatakan berdasarkan sebuah riwayat Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa ketika seorang hamba mendekati ajalnya maka duduklah dua setan di sampingnya.
Setan yang berada di sebelah kanan yang menyerupai ayahnya mengatakan: “Wahai anakku, aku sangat sayang dan cinta kepadamu. Jika kamu mau mati, maka matilah dengan membawa agama Nasrani sebab itu adalah sebaik-baik agama.”