Kehebatan Suku Bajo dalam menjelejah lautan membuat suku tersebut dijuluki sebagai si penjelajah laut atau pengembara laut.
Ketika menjelajah laut, Suku Bajo tidak menggunakan peralatan yang canggih. Mereka hanya mengandalkan alam, mulai dari membuat perahu dari kayu hingga melihat posisi bintang sebagai penunjuk arah. Keahilan tersebut diwarisi turun temurun kepada tiap generasi hingga kini.
Suku Bajo juga sempat mengalami masa-masa dimana mereka hidup nomaden di atas perahu. Mereka hiduo dengan menjelajahi lautan dan berpindah dari satu pesisir ke pesisir lain.
Mampu menahan napas dalam waktu lama
Sebagai suku yang sudah terbiasa hidup berdampingan dengan laut, warga Suku Bajo memiliki keahlian menyelam yang baik. Mereka mampu menyelam hingga kedalaman 70 meter dengan sekali tarikan napas.
Dalam melakukan itu, warga Suku Bajo tidak menggunakan alat bantu pernapasan atau alat-alat selam khusus.
Mereka hanya menggunakan kacamata renang khusus yang dibuat dari kayu, untuk mencegah air masuk ke mata.
Bermukim di lintas negara
Salah satu fakta unik mengenai Suku Bajo, bahwa diketahui suku ini tak hanya bermukim di wilayah Indonesia.
Baca Juga: Ngakak! Avatar Versi Indonesia Ternyata Pernah Rilis, Warganet: Ini Mah Abis Nyuci Pake Blao
Menurut sejarah disebutkan, Suku Bajo berasal dari Kepulauan Sulu di Filipina Selatan. Karena mereka hidup di laut lepas, mereka menjelajah lautan lepas hingga ke beberapa negara, termasuk Indonesia.