Waspadai Sorry Syndrome, Mengapa Kebanyakan Minta Maaf Justru Berbahaya?

Kamis, 12 Januari 2023 | 13:00 WIB
Waspadai Sorry Syndrome, Mengapa Kebanyakan Minta Maaf Justru Berbahaya?
Ilustrasi minta maaf (Pexels/Suzy Hazelwood)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tidak Ingin Orang Merasa Buruk

Rasa tidak ingin membuat orang lain merasa buruk juga jadi salah satu pemicu sorry syndrome. Seorang yang mengidap sindrom ini tidak ingin orang lain merasa bahwa kesalahan yang ada adalah kesalahan orang tersebut sehingga meminta maaf untuk membuatnya merasa lebih nyaman.

Supaya Tidak Ditinggalkan

Sindrom ini juga bisa muncul karena dipicu perasaan tidak ingin ditinggalkan. Dengan meminta maaf, beban kesalahan akan dipikul sendiri dan membuat orang lain merasa benar. Anda lalu merasa yakin bahwa orang-orang tidak akan memiliki pikiran untuk meninggalkan Anda.

ilustrasi meminta maaf (pixabay.com/mohamed_hassan)
ilustrasi meminta maaf (pixabay.com/mohamed_hassan)

Memilih Menghindari Konflik

Keinginan untuk menghindari konflik secara terus menerus juga dapat memicu munculnya sindrom ini. Dengan meminta maaf, diyakini potensi konflik yang mungkin muncul bisa ditekan sehingga mereka tidak perlu bermasalah dengan orang lain.

Merasa Sungkan

Rasa tidak nyaman, sungkan, dan sejenisnya juga dapat jadi penyebab sorry syndrome. Setiap kali merasa tidak nyaman, ia cenderung akan meminta maaf terus menerus hingga perasaannya menjadi lebih baik.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

Baca Juga: Arti Mimpi Tas Sekolah: Benarkah Ini Pertanda Kesuksesan Dala Hidup?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI