Ashanty Sempat Alami Pendarahan Usai Lepas IUD Setelah 7 Tahun, Apa Saja Sih Efek Samping Menggunakan KB Spiral?

Dinda Rachmawati Suara.Com
Jum'at, 10 Februari 2023 | 16:29 WIB
Ashanty Sempat Alami Pendarahan Usai Lepas IUD Setelah 7 Tahun, Apa Saja Sih Efek Samping Menggunakan KB Spiral?
Ashanty Sakit (YouTube)

Efek samping KB IUD berupa nyeri dan kram perut kerap terjadi selama pemasangan maupun setelahnya. Kram yang dirasakan dapat bersifat ringan hingga berat.

Intensitas kram akan berkurang secara bertahap, tetapi dapat juga bertahan hingga beberapa minggu. Efek samping KB IUD ini biasanya akan benar-benar hilang dalam waktu 3–6 bulan setelah pemasangan IUD.

2. Pusing

Pusing atau sakit kepala umumnya dialami oleh wanita yang menggunakan IUD hormonal. Hal ini diduga terjadi karena hormon progestin dalam IUD hormonal dapat memengaruhi zat kimia di otak, sehingga memicu sakit kepala.

3. Menstruasi tidak teratur

Perubahan siklus menstruasi menjadi efek samping KB IUD yang banyak terjadi. IUD hormonal biasanya membuat menstruasi menjadi lebih ringan dan pendek. Bahkan, IUD hormonal dapat membuat penggunanya tidak mengalami mestruasi sama sekali.

Di sisi lain, IUD berlapis tembaga dapat membuat menstruasi menjadi lebih berat. Beberapa wanita juga mungkin mengalami perdarahan di luar siklus menstruasi. Siklus haid umumnya akan kembali normal dalam waktu 6 bulan.

4. Kista ovarium

Kemunculan kista ovarium dapat terjadi pada tahun pertama setelah pemasangan IUD. Sebagian besar efek samping KB IUD ini biasanya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala apa pun.

Baca Juga: Titi DJ Dikabarkan Operasi Antiaging, Kenali Efek Samping dan Risikonya

Namun, sebagian wanita mungkin mengalami keluhan seperti kembung atau nyeri di perut bagian bawah. Kista biasanya hilang dengan sendirinya dalam waktu 3 bulan, meski ada juga yang menyebabkan nyeri hebat hingga membutuhkan pembedahan.

5. Infeksi

Ini juga termasuk salah satu risiko dari pemasangan KB IUD. Infeksi bakteri bisa terjadi ketika IUD dipasang ke dalam rahim.

Risiko terjadinya infeksi ini akan lebih tinggi jika pemasangan IUD dilakukan dengan tidak steril. Namun, jika dilakukan dengan benar, risiko terjadinya infeksi tergolong kecil.

Pada kasus tertentu, efek samping KB IUD ini bisa menimbulkan kondisi radang panggul. Penyakit ini bisa menyebabkan wanita mengalami gejala berupa nyeri perut, nyeri saat berhubungan seks, keluar lendir berbau dari vagina, perdarahan hebat, dan demam.

6. IUD berpindah tempat atau keluar

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI