Bintik Fordyce, atau kelenjar sebaceous merupakan benjolan kecil putih atau kuning-putih di dalam vulva. Bintik-bintik ini juga terkadang ditemukan di bibir dan pipi. Benjolan di miss v itu biasanya pertama kali muncul selama masa pubertas, kemudian cenderung jadi lebih banyak seiring bertambahnya usia. Bintik Fordyce tidak menyakitkan dan tidak berbahaya.
4. Varises vagina
Varises adalah pembuluh darah bengkak yang dapat terjadi di sekitar vulva. Varises vagina biasanya muncul pada sekitar 10 persen kehamilan atau seiring dengan bertambahnya usia. Varises ini muncul sebagai benjolan berwarna kebiruan atau pembuluh darah bengkak di sekitar labia minora dan mayora.
Pada wanita hamil, varises vagina akan hilang dengan sendirinya seiring dengan selesainya masa kehamilan, namun bagi wanita yang tidak hamil varises vagina menyebabkan ketidaknyamanan dalam hubungan seksual atau ketika berdiri untuk waktu yang lama. Konsultasikan pada dokter Anda apa yang sebaiknya dilakukan.
5. Herpes
Genital herpes adalah infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simplex. Herpes ditularkan melalui hubungan seks vaginal, oral, atau anal. Benjolan yang disebabkan oleh herpes ini dapat disembuhkan dan hindari seks tanpa pengaman.
6. Kutil Kelamin
Kutil kelamin biasanya berbentuk bintik-bintik kecil namun padat dan disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). Umumnya tersebar melalui hubungan seks vaginal dan anal.
Baca Juga: 8 Makanan yang Bisa Menghilangkan Bau Miss V, Auto Dimanja Pasangan