Profesor Giulio Garaffa, ahli uro-andrologi di International Andrology, klinik kesehatan seksual pria swasta di London, juga memperingatkan bahwa menggunakan cincin penis membawa sejumlah risiko.
Komplikasi ini dapat berkisar dari yang kecil, seperti trauma pada kulit dan jaringan subkutan hingga yang besar, seperti hilangnya penis setelah tercekik oleh cincin, katanya.
Dia menambahkan ini terutama berlaku untuk yang terbuat dari bahan seperti logam.
“Tentunya cincin penis yang terbuat dari bahan yang tidak elastis lebih cenderung menimbulkan masalah, seperti jika tersangkut di pangkal penis, lebih sulit untuk dilepas,” ujarnya.