Selain itu dari sudut pandang agama, ada juga situasi perempuan dilarang berbagi ruang dekat seperti kamar mandi dengan laki-laki yang belum menikah atau berhubungan dengan mereka. Terlebih selama siklus menstruasi terjadi.
Sementara itu sebelumnya, Daniel Mananta bercerita saat berkunjung ke salah satu sekolah internasional untuk mencari sekolah anak, ia kaget menemukan tiga jenis toilet, yakni toilet untuk lelaki, perempuan, dan gender netral.
Hal ini membuatnya bertanya-tanya kepada guru di sekolah tersebut tentang alasan di balik keberadaan toilet gender netral.
Guru di sekolah tersebut menjawab bahwa mereka sangat menghormati murid-muridnya dan ingin membebaskan mereka dengan pilihan mereka sendiri. Mereka tidak ingin menilai apakah pilihan tersebut benar atau salah, tetapi ingin membebaskan murid untuk menjelajahi perasaan mereka lebih jauh. Seluruh percakapan dengan konselor akan dijaga kerahasiaannya dan tidak akan dibicarakan dengan orang tua murid.
Mendengar jawaban tersebut, Daniel memutuskan untuk tidak pernah lagi mengunjungi atau menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.