Produksi sebum yang berlebihan ini menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan cutibacterium acnes, yakni bakteri yang bertanggung jawab atas perkembangan jerawat inflamasi.
"Stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas ini akhirnya menyebabkan peradangan kulit. Selanjutnya peradangan bisa dapat memperburuk lesi jerawat yang sudah ada, dan mendorong pembentukan lesi baru. Peradangan juga berkontribusi pada perkembangan kemerahan, pembengkakan, dan ketidaknyamanan yang umumnya terkait dengan jerawat," pungkas dr. Arini.