Sistem reproduksi juga tidak terlepas dari ancaman kontaminasi nuklir pada makanan. Masuknya partikel-partikel kecil dari nuklir dapat mengganggu fungsi hormon dan sistem reproduksi.
Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan infertilitas, keguguran, kelainan bawaan, dan kematian bayi.
3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
Ancaman kesehatan akibat makanan yang terkontaminasi nuklir selanjutnya adalah menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan terutama pada anak-anak dan janin.
Bukan hanya secara fisik, kondisi ini juga mengancam kesehatan mental.
4. Gangguan metabolisme
Zat radioaktif yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dapat mengganggu metabolisme tubuh, terutama metabolisme kalsium dan fosfor.
Jika dibiarkan terjadi secara berulang-ulang, ini dapat menyebabkan osteoporosis, gigi rapuh, dan keropos tulang
5. Kerusakan sistem saraf
Baca Juga: Kepolisian Jepang Tangkap Pelaku Pembunuhan Josi Putri Mahasiswi Indonesia di Gunma
Sistem saraf pusat dan perifer juga bisa menjadi bagian otak yang terganggu jika ada kontaminasi nuklir yang masuk bersama pasangan.