Suara.com - Penis termasuk organ tubuh pria yang memiliki peran vital. Selain bagian dari organ reproduksi, penis juga berfungsi sebagai saluran kemih untuk membuang urin. Itu sebabnya, kesehatan penis juga harus diperhatikan dan dijaga sebaik mungkin.
Penis yang sehat bisa dilihat secara kasat mata. Ukuran besar dan panjang penis memang bisa jadi salah satu tanda penis sehat dan bisa jadi alat reproduksi yang subur, tetapi sebenarnya ada faktor lain yang juga penting diketahui.
Dikutip dari situs RSUD Sawahlunto, berikut ciri-ciri penis yang sehat:
1. Ukuran Penis

Ukuran penis kerap mempengaruhi rasa percaya diri pria dalam berhubungan seksual. Padahal, ukuran penis tidak selalu menjadi tolak ukur keperkasaan pria. Dari hasil survei, 85 persen wanita merasa bisa puas dengan ukuran penis pasangannya. Pasalnya, kepuasan dalam bercinta dipengaruhi oleh banyak faktor, tidak hanya sekadar ukuran penis.
Selain itu, selama penis berukuran 5-10 cm saat ‘tidur’, dan 12-19 cm saat ereksi, hal itu tergolong wajar. Juga sudah termasuk ukuran rata-rata penis orang dewasa, khususnya di Indonesia.
Akan tetapi, gaya hidup tidak sehat seperti merokok atau minum minuman beralkohol berpotensi menyebabkan penyusutan ukuran penis, sekitar 1-2 cm. Pasalnya, dua kegiatan tersebut dapat memicu penumpukan plak di dalam arteri (aterosklerosis), sehingga menghambat aliran darah menuju penis ketika hendak ereksi.
2. Ukuran skrotum
Skrotum atau kantung buah zakar juga kerap membuat para pria khawatir. Buah zakar umumnya memiliki ukuran yang sama, namun pada beberapa orang, ukuran buah zakar bisa berbeda satu sama lain, pun demikian dengan letak satu buah zakar yang lebih tinggi dibandingkan yang satunya lagi. Kendati begitu, hal ini juga tergolong wajar dan bukan merupakan kondisi berbahaya.
Baca Juga: Mimi Peri Putuskan Enggak Akan Nikah karena Tidak Bisa Ereksi, Bisa Sembuh?
3. Bentuk Penis
Ciri-ciri bentuk penis yang sehat juga bisa dilihat dari bentuknya. Pada umumnya, penis memiliki bentuk yang melengkung, utamanya saat penis sedang ereksi. Melengkungnya penis ini bisa ke arah kanan maupun kiri. Tidak perlu merasa khawatir karena kondisi ini termasuk wajar.
Kecuali, apabila lengkungan penis melebihi 15 derajat, hal ini bisa menjadi pertanda penis mengalami penumpukan plak atau Peyronie’s disease. Kondisi ini tentunya memerlukan penanganan medis guna menyembuhkannya, meskipun proses penyembuhan tergolong ringan.
4. Tekstur Penis
Pada umumnya, tekstur penis tidak benar-benar mulus. Apabila terlihat pembuluh darah pada penis yang kemudian makin terlihat jelas saat ereksi, serta adanya benjolan kecil akibat adanya folikel rambut maupun kutil kecil bernama pearly penile papsules (PPP), maka hal ini merupakan kondisi yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.
Khusus PPP, kutil ini memiliki tekstur halus dan biasanya terletak di kepala penis. PPP muncul saat pria memasuki usia remaja beranjak dewasa. Kutil ini tidak berbahaya atau menular. Sebanyak 25 persen dari total populasi pria di dunia memiliki PPP pada penisnya.