Sebelum wafat, Muhammad Al-Fatih memberi wasiat pada keluarganya, khususnya Sultan Bayazid II. Isi wasiatnya adalah agar dekat dengan para ulama, berbuat adil, tidak tertipu dengan harta, dan menjaga agama untuk pribadi, masyarakat, serta kerajaan.
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman viral di media sosial X karena menyinggung kisah Muhammad Al Fatih yang disebutnya diangkat sebagai panglima perang di usia muda oleh Nabi Muhammad SAW. Bahkan nama 'Muhammad Al Fatih' sukses jadi trending nomor satu di X pada Jumat (13/10/2023) siang.
Pernyataan Anwar rupanya jadi sorotan karena Nabi Muhammad wafat 632 M, sedangkan Muhammad Al Fatih atau Sultan Mahmed ll wafat pada 1432 M. Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Umar Syadat atau akrab dipanggil Gus Umar pun tak ketinggalan menyindir Anwar.
"Sia-sia rasanya belajar Hulasoh nurul yaqin di Gontor karena ketua MK ngarang sendiri sejarah Muhammad al Fatih. Demi ponakan istrinya dia mengarang Kalau Nabi Muhammad Angkat M. Alfatih jadi panglima perang. Padahal waktu al Fatih taklukkan konstantinopel Nabi Muhammad SAW sudah wafat. Astaghfirullah," ujar Gus Umar lewat akun X pribadi, @UmarSyadatHsb__ sembari menyertakan video pernyataan Anwar.
7. Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres di MK
Pernyataan Anwar itu memantik reaksi keras dari warganet. Hal itu karena adanya gugatan soal batasan usia capres-cawapres di MK yang akan diputuskan pada Senin (16/10/2023) mendatang. Walau demikian, Anwar menegaskan hal itu tidak berkaitan dengan pilpres dan gugatan yang sedang mereka tangani.
Warganet menilai pernyataan Anwar itu seakan seb isyarat bahwa MK akan menerima gugatan dan kemenakannya yang juga putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka agar bisa ikut jadi kontestan Pilpres 2024.
Belakangan Gibran memang makin gencar dikaitkan dengan Prabowo Subianto. Bahkan Gerindra dan tim-tim pemenangan Jokowi sudah secara terbuka memberi dukungan.
Baca Juga: Mengenal Sosok Muhammad Al Fatih yang Disebut-sebut Ketua MK, Benarkah Diangkat Panglima oleh Rasul?
Kontributor : Trias Rohmadoni