Meskipunalkohol menurunkan penghambatan, zat tersebut juga dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol serta menurunkan testosteron, yang semuanya dapat memengaruhi kinerja seksual.

Hackett mengatakan bahwa steroid anabolik dan suplemen tertentu untuk kinerja atletik dan antidepresan juga dapat memengaruhi hasrat dan menunda ejakulasi.
4. Merokok
Nikotin dalam rokok bersifat vasokonstriktor, artinya membatasi aliran darah ke arteri. Hackett menyampaikan bahwa perokok berisiko alami disfungsi ereksi akibat rokok karena menyebabkan pembuluh darah kecil di penis tersumbat.
5. Stres Berlebih
Stres dapat memengaruhi hormon dan menurunkan libido, jelas Hackett. Stres dikaitkan dengan peningkatan kadar adrenalin yang menyebabkan kesulitan mempertahankan ereksi juga mempengaruhi produksi hormon seks, terutama testosteron, yang dapat menurunkan libido. Selain adrenalin, hormon stres kortisol juga mempengaruhi produksi testosteron.