Orang yang telah melakukan kekerasan mungkin saja mengancam akan menyakiti sang kekasih jika dia mencoba untuk meninggalkannya. Ancaman itu bahkan bisa meluas ke anggota keluarga, teman, maupun hewan peliharaannya.
6. Tidak Mau Mengaku Jika Sudah Dianiaya
Seseorang yang pernah mengalami kekerasan karena mungkin saja merasa takut atau malu untuk mengakuinya terhadap orang lain. Sebab, para korban seringkali disalahkan atas tindak kekerasan yang dilakukan pasangannya. Hal ini tentu membuat korban tidak mau mengaku jika mereka sudah mengalami kekerasan dari pasangan.
7. Mengalami Kesulitan Hukum
Korban abusive relationship yang susah lepas mungkin saja sudah mencoba untuk meminta bantua hukum, namun pihak berwenang menganggapnya sebagai perselisihan yang biasa. Atau, korban mungkin mengalami kompromi hukum, sehingga pada akhirnya menyulitkan korban untuk meminta bantuan kepada pihak berwenang.
Pada dasarnya, terdapat beberapa alasan kuat mengapa seorang korban abusive relationship susah lepas dari pasangannya. Namun, faktor tersebut bisa dicari jalan keluarnya apabila korban memiliki keinginan kuat untuk lepas. Hal ini bisa didukung dengan bantuan keluarga, teman, atau datang ke psikolog.
Apabila Anda merupakan salah satu korban abusive relationship yang susah lepas, satu hal yang perlu diingat bahwa perilaku kekerasan dari pasangan bukanlah kerena kesalahan dari diri Anda. Pasangan yang tega melakukan kekerasan tidak sedang menunjukkan rasa sayang atau cintanya melainkan itu adalah sifat alami seseorang. Jadi jangan takut untuk pergi atau meminta bantuan orang terpercaya apabila mendapat ancaman.
Nah, demikianlah penyebab korban abusive relationship susah lepas. Semoga informasi ini bermanfaat, terutama untuk para korban abusive relationship di luar sana yang masih terjebak dalam hubungan toxic.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: Berakhir Pilih Damai, Rinoa Aurora dan Ibunya Kini Yakin Leon Dozan Sudah Berubah