“Enggak apa-apa lah, emangnya kenapa? Islam tuh agama Bapak gue, Kristen juga agama keluarga gue, ada yang Buddha. Jadi gue tuh menghormati setiap agama, mengikuti semua agama kan punya aturan, ke masjid gue tadi ngambil wudu dulu, menghormati juga,” terang Densu lalu menunjuk tulisan Batas Suci di depan masjid.
“Karena dulu gue belajar, kalau kita di negara ini tidak saling menghargai, hancur kita. Karena di sini itu agama diakui Pancasila. Yang Kristen jangan berburuk sangka pada yang Islam, Islam pun jangan berburuk sangka pada Kristen. Yang Buddha, Hindu, Konghucu, harus saling menghargai,” sambungnya.
Densu menekankan bahwa toleransi adalah hal yang sangat penting di tengah kemajemukan agama di Indonesia.
“Bentuk cerminan yang pengin gue kasih lihat ke orang, kita boleh berbeda, pilihan kita boleh tidak sama, tapi kemanusiaan kita harus ada,” tandasnya.