“Saya minta MUI agar segera memanggilkan agar yang bersangkutan memberikan klarifikasi dan menarik pernyataan tersebut. Jika tidak, maka akan banyak pihak yang akan mengadukan beliau karena sudah menistakan agama Islam,” jelas Kiai Muhyiddin.
Tak berhenti sampai di situ, Kiai Muhyiddin juga mengatakan jika ucapan Zulhas sarat dengan unsur politik untuk mendapat keuntungan atau manfaat tertentu.
“Jangan sampai ini menjadi bentuk menjadikan ajaran agama sebagai candaan dan cemoohan, agar dibenarkan selama itu mendatangkan manfaat dan menguntungkan,” imbuhnya.
Usai ucapannya menuai kontroversi dari berbagai kalangan, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Prataonan Daulay mencoba meluruskan isu yang beredar di masyarakat. Menurutnya, Zulhas sama sekali tidak berniat untuk melecehkan agama.
"Jika video tersebut diikuti secara keseluruhan, dapat dipahami bahwa Zulkifli Hasan ingin mengajak semua pihak untuk menjaga agar pilpres tetap teduh, tertib, aman, dan damai. Tidak ada sedikit pun maksud untuk melecehkan agama," ungkap Saleh lewat pesan tertulis, Rabu, (20/122023).
Menurutnya, justru Zulhas khawatir jika umat terpecah karena berbeda pilihan saat Pilpres 2024 nanti. Ia menyebut jika ada oknum-oknum yang sengaja memotong video tersebut sehingga menyudutkan Zulhas.
Sebab, di sisi lain, menurutnya Zulhas kerap mengingatkan umat agar tidak terpecah belah dan selalu rukun dalam berbagai situasi.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Baca Juga: Optimis Kekuatan "Mesin" Timnas AMIN, Anies Yakin Lolos Putaran Pertama Pilpres 2024