Ia menyatakan bahwa ingin agar pegawai asli Bali yang ditempatkan di meja depan untuk melayani wisatawan, alih-alih pegawai yang memakai hijab.
Melalui media sosialnya, ia menyampaikan klarifikasi terkait hal itu. Ia meminta agar frontliner mengedepankan kebudayaan Bali, hal ini selaras dengan Perda Bali Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pariwisata Bali.
"Maka dari itu saya menyampaikan klarifikasi, dan juga seandainya jika ada pihak-pihak, komponen bangsa Indonesia yang merasa tersinggung dan merasa keberatan dengan apa yang kami sampaikan, dari lubuk hati yang paling dalam saya selaku wakil rakyat Bali di DPD RI memohon maaf dengan tulus," ujarnya.
Itu tadi sekilas tentang kontroversi Arya Wedakarna yang pernah ia buat. Semoga bermanfaat, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya!
Kontributor : I Made Rendika Ardian