Apalagi, sejak PDIP mendeklarasikan Ganjar sebagai capres, Jokowi justru lebih sering terlihat bersama Prabowo.
"Jadi, perseteruan antara Jokowi dan Megawati bukan berakar dari dendam atau sikap merendahkan, tetapi lebih pada perbedaan strategis dalam pemilihan capres. Ini menggarisbawahi kompleksitas dan dinamika politik internal yang berlangsung di Indonesia menjelang pemilihan presiden mendatang," kata dia.