Pesantren tersebut juga saat ini berada di bawah naungan kyai Nurul Huda Djazuli.
3. Berawal dari pengajian Desa Ploso
Pesantren ini didirikan Ahmad Djazuli Usman, ditujukan untuk meneruskan pengajian anak-anak desa di sekitar Ploso pada 1924. Seiring waktu santri yang ikut mengaji bertambah hingga lebih dari 12 orang.
Sampai akhirnya di penghujung tahun 1924 itu seorang santri Tremas bernama Abdullah Hisyam asal Kemayan, berjarak sekitar 3 kilometer dari Ploso, datang bertamu kepada Haji Djazuli sambil membawa salam dan suratsurat dari sahabat lamanya. Akhirnya Hisyam melanjutkan belajarnya kepada kyai Djazuli yang memang sudah dikaguminya semenjak di Tremas.
Berbekal tekad yang kuat, pada 1 Januari 1925 KH. A. Djazuli Usman mendirikan sebuah madrasah dan pondok pesantren. Ia memanfaatkan serambi Masjid untuk kegiatan belajar mengajar para santri.
4. Alamat dan program pendidikan
Pondok Pesantren Al Falah Ploso Berlokasi di Desa Ploso Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Pendidikan di pesantren ini terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah (3 tahun), Madrasah Tsanawiyah (4 tahun), dan Majelis Musyawarah Riyadlotut Tholabah (5 tahun).
5. Jenis kitab salaf yang diajarkan
Pada tingkat Ibtidaiyah materi yang banyak ditekankan adalah masalah akidah dan akhlak, sedangkan untuk tingkat Tsanawiyah ditekankan pada materi ilmu nahwu atau sharaf dan ditambah ilmu fiqih, faraidh (ilmu waris) serta balaghah.
Baca Juga: Berapa Biaya Masuk Ponpes Al Falah Ploso? Gus Kautsar Bisa Gelar Pernikahan Mewah buat Ning Chasna
Adapun Majelis Musyawarah merupakan kegiatan kajian kitab fiqih, yakni Fathul Qorib, selama satu tahun, Kitab Fathul Mu'in selama 1 tahun dan Fathul Wahab selama 3 tahun.