Sementara pada periode pemerintahan B.J Habibie impor beras dilakukan sebanyak 4,35 juta ton dan para era Susilo Bambng Yudhoyono impor beras hanya sebanyak 4,5 juta ton. Syaiful menilai, masifnya impor beras menunjukkan kegagalan pemerintah membangun sistem ketahanan pangan nasional.
Lantas apa saja gagasan yang ditawarkan oleh capres-cawapres 2024 terkait masalah ini. Berikut ulasannya.
Anies-Muhaimin
![Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) saat Debat Capres-Cawapres Keempat di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/21/11407-debat-capres-cawapres-debat-cawapres-kedua-anies-baswedan-muhaimin-iskandar.jpg)
Dalam dokumen visi misi pasangan nomor urut satu ini, terdapat kemandirian pangan pada bagian 8 misi perubahan.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan.
Mereka mengaku akan meminimalkan impor dan meningkatkan produksi pangan untuk mengurangi gejolak pasokan pangan akibat perubahan iklim dan dinamikan geopolitik.
Selain itu, akan mendorong diversifikasi bahan pangan berbasis produk lokal: memperkuat riset dan inovasi bibit, benih, dan pupuk.
Prabowo-Gibran
![Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) usai Debat Capres-Cawapres Keempat di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/21/56776-debat-capres-cawapres-debat-cawapres-kedua-prabowo-subianto-gibran-rakabuming-raka.jpg)
Dalam visi misinya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ingin mendorong kemandirian bangsa lewat swasembada pangan.
Baca Juga: Anies Soal Debat Cawapres: Pesan Disampaikan Cak Imin Itu Daging!
Pasangan nomor urut dua ini menyebut swasembada pangan menjadi program prioritas. Mereka akan mengembangkaan program food estate terutama untuk padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu.