Cuma Dapat 16 Persen, Ini 5 Blunder Ganjar yang Bikin Suaranya 'Lowbat'

Rabu, 28 Februari 2024 | 19:37 WIB
Cuma Dapat 16 Persen, Ini 5 Blunder Ganjar yang Bikin Suaranya 'Lowbat'
Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Kritik pada Jokowi

Potret Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo. (Suara.com)
Potret Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo. (Suara.com)

Ganjar yang mulanya dianggap jadi penerus Presiden Jokowi malah mengkritik Jokowi dan keluarga. Hal ini juga yang menurut laporan survei Denny JA menurunkan elektabilitasnya.

Kritik keras kubu Ganjar terhadap Jokowi dan keluarganya membuat posisinya makin merosot. Apalagi Ganjar sempat menyebut nilai Jokowi 'jeblok' dalam pemerintahan.

Data survei LSI Denny JA menyebut blunder itu membuat elektabilitas Ganjar-Mahfud turun dari 353% (Oktober 2023) ke 28,6% (Awal November 2023), dan turun lagi kembali menjadi 24,9% di November akhir.

4. Dianggap Arogan

Pengamat politik Citra Institute, Efriza menyebut salah satu yang membuat Ganjar Pranowo dapat suara kecil karena arogansinya.

Efriza menyebut Ganjar terlalu arogan karena menyerang capres lain, terutama Prabowo Subianto dengan begitu keras.

5. Mengakui Jadi Petugas Partai

Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, dalam rilis survei bertajuk 'Melebarnya Jarak Elektabilitas Prabowo vs Ganjar' juga sempat menyebutkan bahwa labeling petugas partai membuat Ganjar ikut keok.

Baca Juga: Adu Gaya Gibran Rakabuming-Selvi Ananda dengan Ganjar Pranowo-Siti Atikoh Pakai OOTD Senada, Mana yang Paling Kece?

Ganjar mengaku bahwa sebagai kader partai memang petugas partai yang harus tegas lurus. Dalam hal ini, LSI Denny JA mencatatat 69,9 persen publik tak suka presiden disebut petugas partai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI