Pangkatnya Pernah Ditolak SBY, Hanya Ada 3 Jenderal Bintang 5 di Indonesia, Siapa Saja?

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 01 Maret 2024 | 14:07 WIB
Pangkatnya Pernah Ditolak SBY, Hanya Ada 3 Jenderal Bintang 5 di Indonesia, Siapa Saja?
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri HUT TNI ke-79 di Monas, Kamis (5/10/2023). [X]

2. Jenderal Besar TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Abdul Haris Nasution

Perwira militer lain yang juga diberikan gelar kehormatan jenderal bintang 5 adalah Jenderal Besar TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Abdul Haris Nasution atau A.H Nasution. Ia merupakan ayah dari Ade Irma Nasution yang tewas tertembak dalam kejadian G30S/PKI tahun 1965 silam.

A.H Nasution pun mengawali perjuangannya dengan bergabung sebagai anggota Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) pada tahun 1941 - 1942 sebelum akhirnya bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA) tahun 1942 - 1945.

Perjuangan A.H Nasution dalam bertugas di militer sejak Revolusi Nasional Indonesia, Parlementer hingga Demokrasi Terpimpin. Ia pernah diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat tahun 1949 - 1952. Ia juga didaulat sebagai Panglima AKABRI tahun 1955 - 1959, serta Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia tahun 1959 - 1966.

Pasca lengsernya Presiden Soekarno dalam kepemimpinannya, A.H Nasution pun diangkat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) di bawah presiden Soeharto.

Nama A.H Nasution pun masuk jajaran daftar perwira TNI yang diberikan gelar kehormatan bintang 5 melalui Panglima Besar Jenderal Sudirman Keppres No. 45/ABRI/1997.

3. Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto

Presiden RI ke-2, Soeharto pun juga mendapatkan gelar kehormatan jenderal bintang 5 oleh TNI melalui Keppres No. 46/ABRI/1997.

Perjuangan Soeharto dalam menjaga kedaulatan Indonesia melalui militer pun mendapat apresiasi dari TNI. Soeharto pun pernah memegang beberapa jabatan strategis di militer maupun pemerintahan, seperti Kepala Badan Intelijen Negara, Panglima Angkatan Darat, Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban, Menteri Pertahanan Keamanan Republik Indonesia, dan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia sebelum akhirnya berhasil menduduki kursi Presiden RI menggantikan Ir. Soekarno.

Baca Juga: Ernest Prakasa dan Fedi Nuril Diduga Kompak Sindir Jokowi Soal Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI