2. Jenderal Besar TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Abdul Haris Nasution
Perwira militer lain yang juga diberikan gelar kehormatan jenderal bintang 5 adalah Jenderal Besar TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Abdul Haris Nasution atau A.H Nasution. Ia merupakan ayah dari Ade Irma Nasution yang tewas tertembak dalam kejadian G30S/PKI tahun 1965 silam.
A.H Nasution pun mengawali perjuangannya dengan bergabung sebagai anggota Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) pada tahun 1941 - 1942 sebelum akhirnya bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA) tahun 1942 - 1945.
Perjuangan A.H Nasution dalam bertugas di militer sejak Revolusi Nasional Indonesia, Parlementer hingga Demokrasi Terpimpin. Ia pernah diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat tahun 1949 - 1952. Ia juga didaulat sebagai Panglima AKABRI tahun 1955 - 1959, serta Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia tahun 1959 - 1966.
Pasca lengsernya Presiden Soekarno dalam kepemimpinannya, A.H Nasution pun diangkat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) di bawah presiden Soeharto.
Nama A.H Nasution pun masuk jajaran daftar perwira TNI yang diberikan gelar kehormatan bintang 5 melalui Panglima Besar Jenderal Sudirman Keppres No. 45/ABRI/1997.
3. Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto
Presiden RI ke-2, Soeharto pun juga mendapatkan gelar kehormatan jenderal bintang 5 oleh TNI melalui Keppres No. 46/ABRI/1997.
Perjuangan Soeharto dalam menjaga kedaulatan Indonesia melalui militer pun mendapat apresiasi dari TNI. Soeharto pun pernah memegang beberapa jabatan strategis di militer maupun pemerintahan, seperti Kepala Badan Intelijen Negara, Panglima Angkatan Darat, Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban, Menteri Pertahanan Keamanan Republik Indonesia, dan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia sebelum akhirnya berhasil menduduki kursi Presiden RI menggantikan Ir. Soekarno.
Kontributor : Dea Nabila