Ia juga meminta para awak media untuk turut mengedukasi bahwa gelar tersebut harus digunakan pada konteks dan disematkan ke orang yang tepat.
Bagi Mutawakkil, gelar Gus hanya layak disandang oleh mereka yang secara nasab atau keturunan merupakan penerus kiai atau ulama.
Mutawakkil juga menilai bahwa dengan menyalahgunakan gelar tersebut, Gus Samsudin telah memberikan edukasi yang salah lantaran apa yang ia contohkan dilarang oleh ajaran Islam.
Kontributor : Armand Ilham