Sedangkan tato permanen, seperti namanya, dirancang untuk bertahan seumur hidup. Tato ini bersifat permanen karena tinta tato disuntikkan ke dalam lapisan kedua kulit (dermis), yang tidak mengalami pergantian sel seperti lapisan luar kulit (epidermis).
2. Proses pemasangan di kulit
Pada tato temporer dapat diterapkan dengan berbagai cara, termasuk stiker tato, tato henna, atau tato air. Tato sementara ini umumnya lebih mudah dan lebih cepat untuk diterapkan daripada tato permanen.
Sedangkan tato permanen memerlukan proses yang lebih rumit dan invasif. Tato ini dibuat dengan menusukkan jarum tinta ke dalam kulit untuk mengecat lapisan dermis.
3. Proses menghilangkan
Tato temporer dapat dihilangkan dengan mudah, baik dengan sabun dan air, alkohol, atau dengan penghapus tato khusus. Tato ini tidak meninggalkan jejak permanen di kulit setelah dihapus.
Namun pada tato permanen sulit dihapus dan memerlukan prosedur pengangkatan tato yang mahal dan tidak nyaman seperti laser atau operasi plastik. Meskipun penghapusan tato dimungkinkan,tapi seringnya meninggalkan bekas atau jejak pada kulit.
4. Desain dan warna
Tato temporer biasanya memiliki desain dan warna yang lebih terbatas daripada tato permanen. Tato ini juga cenderung kurang tajam dan detail karena metode aplikasi yang berbeda.
Baca Juga: Zara Hapus Foto Tanpa Hijab, Gegara Dikunjungi Atalia Praratya?
Lantaran perkembangannya yang pesat, tato permanen cenderung menawarkan lebih banyak pilihan desain dan warna karena teknologi dan teknik tato permanen semakin berkembang.
5. Risiko kesehatan
Dibanding tato temporer, tato permanen cenderung lebih berisiko infeksi, reaksi alergi terhadap tinta, dan masalah lainnya terkait proses penetrasi tinta ke dalam kulit. Namun risiko tato temporer cenderung lebih rendah karena tidak melibatkan penetrasi yang dalam ke dalam kulit.