Beda IPK Jokowi dan Gibran: Sama-sama Bikin Ngelus Dada, Tapi Bisa Jadi Presiden dan Wapres

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 23 April 2024 | 15:35 WIB
Beda IPK Jokowi dan Gibran: Sama-sama Bikin Ngelus Dada, Tapi Bisa Jadi Presiden dan Wapres
Potret Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka (Instagram)

Suara.com - Pencapaian akademis Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan putranya, Gibran Rakabuming Raka kerap menjadi bahan kritikan publik. Sebab, baik Presiden Jokowi dan Gibran memperoleh hasil nilai akademis yang dinilai kurang memuaskan namun bisa memimpin negara.

Pencapaian akademis yang dimaksud adalah indeks prestasi kumulatif alias IPK Jokowi dan IPK Gibran yang dinilai minim.

Publik sontak kerap menilai IPK Gibran dan sang ayah menunjukkan bahwa mereka tak layak menjadi pemimpin.

Membalas kritikan tersebut, Jokowi telah jauh hari menegaskan bahwa menjadi seorang calon presiden tak perlu IPK yang tinggi.

Beberapa 'orang terdekat' Jokowi juga telah mengungkap berapa IPK yang ia peroleh.

Lantas, berapakah IPK Jokowi dan putra sulungnya itu?

IPK Jokowi: Tegaskan tak perlu IPK yang tinggi buat memimpin

Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Antara)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Antara)

Perjalanan pendidikan Jokowi terbilang cukup unik.

Pria yang menjadi orang nomor satu di Indonesia ini hanya sekali berkuliah untuk mengejar S1 di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Baca Juga: Jokowi Tanggapi Hasil Perselisihan Pilpres: Tuduhan ke Pemerintah Tidak Terbukti

Otomatis, Jokowi hanya bermodalkan gelar Sarjana untuk menjadi berpolitik.

Namun siapa sangka, Jokowi bisa memiliki karier politik yang apik. Terbukti, ia bisa menjadi Wali Kota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta, bahkan hingga Presiden RI.

Pencapaian Jokowi di kala kuliah juga sempat disinggung oleh Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii.

Buya Syafii dalam seminar kebangsaan 2013 silam pernah menyinggung bahwa pemimpin yang ideal tak perlu IPK 4 sempurna.

Sontak, Buya Syafii menanyakan IPK dari masing-masing tamu spesial yang hadir yakni Mahfud MD dan Jokowi.

Mahfud yang kala itu belum menjadi menteri Jokowi mengungkap bahwa ia mendapat IPK 3,8 saat kuliah. Jokowi di satu sisi mengungkap bahwa IPK yang ia peroleh di bawah angka 2.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI