2. Buatlah penghalang untuk hama
Berbeda dengan pertanian konvensional yang menggunakan pestisida, berkebun organik menggunakan pendekatan alami untuk mengendalikan hama. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan jaring atau pagar sebagai penghalang untuk menjauhkan hama dari tanaman.
Jika Anda memiliki kebun di luar ruangan, Anda mungkin perlu memasang jaring sebagai perlindungan agar tanaman tidak rusak oleh burung.
3. Tingkatkan keseimbangan ekosistem
Tidak semua hewan dianggap sebagai hama bagi tanaman. Beberapa burung dan serangga dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dengan melakukan penyerbukan.
Untuk memperbaiki ekosistem di kebun organik Anda, Anda dapat memikat satwa liar ke dalam taman dengan menanam bunga yang kaya akan nektar, membangun kolam, dan memberikan lingkungan yang ramah bagi satwa liar tersebut.
Beberapa jenis tanaman yang dapat menarik serangga termasuk bunga daisy, bunga matahari, aster, marigold, dan lainnya.
4. Lakukan rotasi tanaman
Melakukan rotasi tanaman secara teratur, khususnya untuk tanaman sayuran dan buah-buahan, dapat membantu mengurangi risiko penyakit dan menjaga keseimbangan nutrisi tanah.
Baca Juga: Megahnya Rumah Prilly Latuconsina Punya Kebun Organik, Harganya Mencapai Rp 20 M
Hindari menanam tanaman yang berasal dari satu keluarga tanaman di tempat yang sama, seperti tomat dan paprika, labu dan mentimun, atau mentimun dan semangka.