Segudang Dosa SYL saat Jabat Mentan: Pakai Duit Kementan Buat Sawer Biduan sampai Beli Mobil

Selasa, 30 April 2024 | 13:46 WIB
Segudang Dosa SYL saat Jabat Mentan: Pakai Duit Kementan Buat Sawer Biduan sampai Beli Mobil
Terdakwa Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) usai menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Dosa-dosa eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL kala masih menjabat sebagai menteri akhirnya terungkap.

Adapun sosok eks Gubernur Sulawesi Selatan ini menyalahgunakan jabatannya untuk meraup segudang manfaat pribadi.

Segudang dosa SYL terungkap dalam persidangan di Pengadilan Tipikor PN Jakarta Pusat, Senin (29/4/2024) kemarin.

SYL menggunakan uang jabatannya demi membeli berbagai macam kemewahan bagi dirinya sendiri dan keluarganya.

Bahkan, SYL tak segan-segan menggunakan uangnya untuk diberikan ke sosok wanita lain yang bukan istri sahnya.

Berikut dosa-dosa eks Mentan ini yang membuat publik geram.

Sunat dana Kementan demi sunatan

SYL kini terlibat kasus hukum berupa dugaan pemerasan dan gratifikasi. Tak berhenti di situ, ia juga menyunat dana Kementerian Pertanian atau Kementan yang kemudian lari ke dompet pribadinya.

Sang hakim sempat kaget ketika mendengar saksi Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan Abdul Hafidh mengungkap dana Kementan lari ke dompet SYL.

Baca Juga: Jabatan Indira Chunda Thita Anak SYL, Dapat Mobil Innova Hasil Patungan Eselon I Kementan

SYL diungkap menggunakan uang itu untuk sunatan cucunya.

"Sunatan siapa?" tanya Hakim Ida Ayu Mustikawati kepada Abdul Hafidh.

"Anaknya dari Kemal Redindo (Putra SYL)," jawab Abdul Hafidh.

Boros makan hingga jutaan Rupiah sehari

SYL juga menggunakan uang kementerian untuk makan sehari-hari. Terungkap, SYL hobi 'jajan' makanan melalui aplikasi ojek daring yang pembeliannya bisa mencapai Rp3 juta perharinya.

"Biasa setiap hari itu ada Rp3 juta kurang lebih, Yang Mulia, untuk kebutuhan harian di rumah dinas," beber Staf Biro Umum Pengadaan Kementan Muhammad Yunus yang hadir sebagai saksi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI