Starbucks menjadi salah satu brand utama gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) atau Boikot, Divestasi, Sanksi yang berlangsung secara global. Aksi boikot tersebut mempengaruhi gerak saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) selaku induk dari PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) yang menjadi pengelola gerai Starbucks di Indonesia.
BDS sendiri adalah gerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang dipimpin Palestina. BDS menjunjung tinggi prinsip sederhana bahwa warga Palestina berhak atas hak yang sama seperti umat manusia lainnya. BDS mengajak memboikot perusahaan Israel dan internasional yang terlibat dalam tindakan pelanggaran hak-hak Palestina.
Menariknya, alih-alih berjaya di Israel, ternyata Starbucks sudah lebih dulu bangkrut di negara yang dipimpin Benjamin Netanyahu itu. Padahal brand kopi itu sudah memiliki lebih dari 35 ribu gerai di seluruh dunia.