"Enggak ada ATM di internasional waktu itu. Di situ gue sudah lemes. 'Ya Allah terserah deh kalau memang saya nggak bisa berangkat'," ujar Dian Sastro.
Usai merasa pasrah, tiba-tiba ada seorang pegawai bandara yang membantu dirinya. Pegawai bandara tersebut membayarkan fiskal miliknya.
"Tiba-tiba si bapak-bapak yang jaga Angkasa Pura Bali, orang Bali, 'Sini Mbak, saya bayarin aja fiskalnya'," tutur Dian Sastro.
"Tiba-tiba dibantuin sama orang enggak kenal. Di situ gue percaya Tuhan itu ada. Elu kalau doa, elu dijawab. Tergantung seberapa pasrahnya elu doa," imbuhnya.
Dari sini, Dian Sastro benar-benar mempercayai keberadaan dari Tuhan.