Infografis
Sejak menjalankan mandat untuk menjabat sebagai Wakil Kepala OIKN, Dhony mengundurkan dari jabatannya di Sinarmas Land. Kala itu, ia beralasan mundur karena ingin fokus membangun Ibu Kota Nusantara. Dirinya juga memutuskan untuk menghindari konflik kepentingan yang mungkin saja terjadi.
Terkait kehidupan pribadinya, Dhony menikah dengan Dewi Handayani Rahajoe dan dikaruniai dua orang anak perempuan, dan satu anak laki-laki.
Klarifikasi Dhony Rahajoe
Sesaat setelah berita pengunduran dirinya, Dhony Rahajoe pun mengeluarkan pernyataan pribadi terkait mundur dari jabatan Wakil Kepala Otorita IKN. Ia menyampaikan pernyataannya tersebut, melalui keterangan tertulis pada Senin, 3 Juni 2024.
Pertama, Dhony menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Jokowi lantaran telah mempercayainya untuk mengemban tugas sebagai Wakil Kepala OIKN. Menurutnya, tugas itu menjadi satu kehormatan dan pengalaman berharga yang tak akan pernah terlupakan.
"Kami sekeluarga sangat bangga dan bersyukur menjadi bagian dari sejarah, bukan hanya di Indonesia. Namun juga di level global," kata Dhony.
Dia mengakui bahwa proses pembangunan ekosistem IKN ini sebagai sebuah pusat pertumbuhan baru yang tengah berjalan. Menurut Dhony Rahajoet, pembangunan IKN yang hampir rampung harus terus didukung.
"Mewujudkan IKN merupakan tugas mulia bagi kita semua. Sebuah kesempatan bersejarah untuk melakukan transformasi menuju peradaban baru bangsa Indonesia lebih baik," imbuhnya.
Meskipun kini telah melepas jabatannya, Dhony mengaku akan terus memberi dukungan terhadap pembangunan IKN ini sesuai dengan tujuannya sebagai kota yang berkelanjutan di dunia, pusat pergerakan ekonomi nasional, serta simbol keberagaman negara Indonesia.
Selama menjabat di IKN, Dhony menyadari belum banyak yang ia lakukan. Ia berharap, pihak yang akan melanjutkan kepemimpinan di Otorita IKN nanti bisa menjalankan tugas dengan lancar bahkan lebih baik.
Di akhir pernyatannya, Dhony berterima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini bersama-sama berupaya keras mendukung pembangunan IKN. Khususnya para tokoh serta warga di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
