Suara.com - Komika Pandji Pragiwaksono sedang menjadi sorotan setelah videonya dalam podcast Total Politik bersama host Arie Putra dan Budi Adiputro viral. Sosok Pandji kembali jadi perbincangan karena terkejut mengetahui host yang ia kenal ternyata mendukung dinasti politik.
Selama ini, Pandji Pragiwaksono dikenal sebagai figur yang kritis terhadap politik Indonesia.
“Kenapa lu agak sensi kayaknya, gua lihat ada sensitivitas soal politik dinasti, kan itu hak warga negara, mau lu dinasti atau nggak,” tanya Arie kepada Pandji seperti dikutip.
Mendapat pertanyaan itu, Pandji merespons dengan argumen cerdas yang justru dianggap netizen sebagai boomerang bagi Arie Putra. Arie berusaha mempertahankan pandangannya tentang dinasti politik, mengklaim itu adalah hak warga negara dan hak konstitusional. Ia juga menyebut konsep Asian Value dan Human Rights dalam konteks dinasti politik.
Pandji kemudian mematahkan argumen Arie dengan tajam dalam bahasa Inggris.
“Hentikan omong kosong itu, katakan saja apa yang kamu maksud,” tegas Pandji.
Pandji menegaskan bahwa opini tentang Asian Value dan Human Rights tidak bisa digunakan untuk membenarkan dinasti politik di Indonesia. Banyak yang kemudian menghubungkan sikap kritis Pandji dengan latar belakang pendidikannya.
Lantas seperti apa riwayat pendidikannya?
Pandji menempuh pendidikan di SMP Negeri 29 Jakarta, kemudian melanjutkan ke SMA Kolese Gonzaga Jakarta. Setelah lulus dari sekolah menengah, ia diterima di jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain di Institut Teknologi Bandung.
Baca Juga: Gegara Tabiat Buruk Kemal Palevi, Pandji Pragiwaksono Diomelin Ira Wibowo: Dia Siapa Sih?
Selama kuliah di Bandung, Pandji memulai kariernya sebagai entertainer dengan menjadi penyiar radio. Dari tahun 2001 hingga 2003, ia bekerja sebagai penyiar di Hard Rock FM Bandung bersama Tike Priatnakusumah sebelum membentuk duet terkenal dengan Steny Agustaf.
Pandji dikenal di layar televisi melalui berbagai program seperti Kena Deh, Hole in The Wall, Kok Bisa?, Provocative Proactive, Sebelas Dua Belas, dan kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI). Kecintaannya pada olahraga juga membawanya menjadi pemandu siaran pertandingan NBA di JakTV.
Di dunia musik, Pandji adalah rapper yang telah merilis beberapa album, termasuk Provoactive Proactive (2008) dan You'll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life (2009).
Sebagai stand-up comedian, Pandji adalah pionir dengan tur terbanyak dan konsisten hingga ke luar negeri, dengan materi komedi yang seringkali berkaitan dengan politik dan kemanusiaan. Tournya meliputi Bhineka Tunggal Tawa (2011), INDONESIA (2012), Mesakke Bangsaku (2013), Juru Bicara (2016), Komoidoumenoi (2021), dan Mens Rea yang dijadwalkan untuk tahun depan.
Selain menjadi komika dan YouTuber, Pandji juga sibuk membangun bisnis di bidang komedi melalui agensi dan media Comika.id. Kini, Pandji telah pindah ke New York untuk mengejar ambisinya menjadi komika di Amerika Serikat.