Infografis
2. Tidak Berbuat Dzalim atau Haram
“Sesungguhnya kezaliman pada bulan haram lebih besar kesalahan dan dosanya daripada kezaliman yang dilakukan di luar bulan-bulan haram tersebut. Meskipun kezaliman pada setiap kondisi adalah perkara yang besar, akan tetapi Allah Ta’ala menjadikan sebagian dari perkara menjadi agung sesuai dengan kehendaknya," kata Qotadah rahimahullah.
Maka, untuk menghindarkan diri dari perbuatan zalim ketika malam pergantian Tahun Baru Hijriah, disarankan untuk melaksanakan shalat malam, seperti shalat tahajud. Setelah shalat isya, pergilah tidur, tidak perlu berkeliaran untuk merayakan malam tahun baru dengan kembang api.
Bangunlah saat tengah malam dan laksanakan shalat tahajud. Niscaya kamu akan mendapatkan pahala dan jiwamu menjadi lebih dekat dengan sang pencipta.
3. Puasa
Selain membaca doa awal dan akhir tahun, umat Islam juga perlu melanjutkan ibadah sunnah lainnya dalam bulan Muharram, yaitu puasa tasua, asyura, dan ayyamul bidh.
Puasa tasua dikerjakan setiap tanggal 9 Muharram. Sementara puasa Asyura dilakukan tanggal 10 Muharram. Dan, puasa ayyamul bidh setiap tanggal 13, 14 dan 15.
Berdasarkan Kalender Hijriah yang dirilis Kemenag, berikut ini jadwal puasa di bulan Muharram 1446 Hijriah/2024
- Puasa Tasua: 15 Juli 2024
- Puasa Asyura: 16 Juli 2024
- Puasa Ayyamul Bidh: 19 - 21 Juli 2024
Sementara untuk bacaan niatnya adalah sebagai berikut.
- Niat puasa tasua: Nawaitu shauma ghadin min yaumi tasuu-'aa-in sunnatan lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Tasua esok hari karena Allah Ta'ala." - Niat puasa asyura: Nawaitu shauma ghadin min yaumi 'aasyuuraa-a sunnatan lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Asyura esok hari karena Allah Ta'ala." - Niat puasa Ayyamul Bidh: Nawaitu shauma ayyaamil bidh sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat berpuasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah Ta'ala."
Itulah beberapa amalan Tahun Baru Islam yang dianjurkan selain membaca doa pada malam pergantian tahun.
Baca Juga: Ibadah Malam Tahun Baru Islam yang Dianjurkan, Apa Saja?
