Penggemar lain berkomentar: "Saya bertanya-tanya mengapa episode musim selanjutnya secara acak dilemparkan di tengah maraton mini Musim 7 ini."
Sosok pelaku penembakan
Dinukil dari BBC, warga pinggiran kota kecil Pittsburgh di Bethel Park di Pennsylvania terguncang setelah FBI menyebut seorang pemuda lokal, Thomas Matthew Crooks, sebagai pelaku penembak Donald Trump selama kampanye. Tindakan pemuda ini juga telah mengejutkan warga dunia.
Penyelidik mengungkap Crooks menggunakan senapan AR-15 semi-otomatis. Ia melepaskan tembakan ke arah mantan presiden itu saat sedang berpidato di depan kerumunan di Butler, Pennsylvania. Pekerja dapur berusia 20 tahun itu ditembak mati di tempat kejadian oleh penembak jitu Secret Service.
Crooks terkenal sebagai pemuda pendiam. Para tetangganya terkejut tidak dapat memahami bagaimana seorang pemuda pendiam itu sekarang dituduh sebagai pelaku dalam penembakan tersebut.
FBI, yang melaksanakan penyelidikan mengatakan bahwa Crooks adalah "subjek yang terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap mantan presiden dan bahwa penyelidikan aktif sedang berlangsung."
Penyidik mengungkap Thomas Crooks berasal dari Bethel Park di Pennsylvania. Kota yang berlokasi sekitar 70 km dari lokasi percobaan pembunuhan.
Crooks lulus pada tahun 2022 dari Bethel Park High School, ia unggul dalam bidang matematika dan sains. Crooks lalu melanjutkan pendidikan ke Community College of Allegheny, atau CCAC. Crooks menempuh pendidikan di sekolah tersebut mulai September 2021 sampai Mei 2024. Dia lulus dengan gelar associate dalam ilmu teknik.
Setelah lulus Crooks bekerja di dapur Panti Jompo. Ia bekerja dengan berkendara dari rumahnya. Anggota staf mengatakan bahwa dia lulus pemeriksaan latar belakang dan tidak menimbulkan kekhawatiran.
Sementara itu, catatan pemilih negara bagian menunjukkan bahwa Crooks rutin menyumbangkan $15 ke kelompok kampanye liberal ActBlue pada tahun 2021. Dia juga terdaftar sebagai anggota di klub menembak lokal, Clairton Sportsmen's Club, setidaknya selama satu tahun.
Baca Juga: Kenapa Donald Trump Ingin Bangun Resor Ultra Mewah Lido? Ini Alasannya
Demikian itu peristiwa yang memiliki kemiripan dengan ramalan The Simpson. Kali ini, ramalan The Simpson Trump ditembak saat kampanye menghebohkan penggemar The Simpson dan warga pada umumnya.