4. Permainannya Sempat Diragukan
Jens Raven sempat diragukan saat Timnas Indonesia bertemu Filipina. Indra Sjafri bahkan mempercayakannya bermain dari menit awal. Untuk itu, ia dimasukkan pada menit ke-68 menggantikan Arkhan Kaka.
Pada laga berikutnya ketika menghadapi Kamboja, Jens Raven juga duduk di bangku pemain dan baru dimasukkan pada menit ke-46. Meski begitu, dalam pertandingan tersebut, dirinya pun gagal mencetak gol.
Sehingga kualitas Jens Raven dinilai kurang baik dan banyak diragukan warganet. Penampilannya menjadi topik perbincangan hangat karena sebelumnya ia dianggap akan menjadi solusi kebuntuan di lini depan timnas.
Namun, keraguan itu akhirnya melebur dalam laga final melawan Thailand. Jens Raven berhasil mencetak gol tunggal hingga bisa membuat Timnas Indonesia memenangkan Piala AFF U-19 2024.

5. Sulit Beradaptasi dengan Cuaca di Indonesia
Perbedaan suhu udara antara Belanda dan Indonesia diakui Jens Raven sempat membuatnya kesulitan beradaptasi. Belum lagi, ia berada di Jakarta dan Surabaya yang dikenal sebagai dua kota yang cukup panas.
"Aku beradaptasi dengan hidungku untuk merasakan suhunya (di Indonesia berbeda dengan di Belanda). Jadi aku akan mencoba beradaptasi lebih sering nanti," kata Raven.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti