Bukan hanya perkara estetika, pakaian ganti bisa mencegah masyarakat yang mengungsi dari penyakit seperti penyakit kulit.
Masyarakat juga diimbau membawa perlengkapan ibadah agar bisa menunaikan kewajiban mereka di pengungsian. Untuk wanita, jangan lupa membawa pembalut.
Perlengkapan P3K dan obat pribadi
Perlengkapan P3K dan obat-obatan juga tak kalah pentingnya dibawa ketika bencana terjadi. Bencana besar seperti gempa dan tsunami berpotensi menyebabkan berkurangnya ketersediaan tenaga dan peralatan medis.
Sehingga, diharapkan masyarakat membawa kotak P3K dan obat-obatan mereka untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginikan.

Alat komunikasi dan baterai cadangan
Selain alat komunikasi, baterai cadangan hingga catu daya atau charger adalah barang yang penting. Pasalnya, masyarakat sangat terbantu dengan daya tambahan di peralatan yang mereka bawa seperti senter hingga ponsel.
Foto keluarga
Kendati tampak sepele, foto keluarga juga penting dibawa. Foto keluarga bisa menjadi tanda pengenal jika ada anggota keluarga yang terpencar saat terjadi bencana.
Baca Juga: Gempa Megathrust Terbesar Dunia Modern Terjadi Era Soekarno, Ini Sejarahnya
Selain yang disebutkan di atas, lengkapi pula isi tas siaga bencana dengan makanan ringan tahan lama seperti abon dan biskuit, alat bantu penerangan, peluit, jas hujan, hingga pisau lipat.