3. Membawa kebahagiaan dan ketentraman
Momentum sakral bulan penuh berkah di Rabiul Awal membuka peluang pernikahan seseorang dipenuhi dengan kebahagiaan dan ketentraman. Allah SWT berfirman:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang." (QS. Ar-Rum: 21).
4. Membangun rumah tangga kokoh berdasarkan ketakwaan dan kesadaran terhadap pengawasan dari Allah SWT
Allah SWT mengingatkan pentingnya menjalin hubungan rumah tangga yang kokoh dengan jalan benar. Allah SWT berfirman:
"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS. An-Nisa: 1).
Menikah di bulan Rabiul Awal sama halnya dengan membangun rumah tangga kokoh berdasarkan perintah Allah SWT tersebut di atas. Itu juga menunjukkan ketakwaan seseorang dan kesadaran pasangan atas kuasa Allah SWT dalam menyatukan dua jiwa manusia. Demikian itu keistimewaan menikah di bulan Raboul Awal.
Kontributor : Mutaya Saroh
Baca Juga: Puasa di Hari Maulid Nabi 12 Rabiul Awal, Boleh atau Tidak? Ini Bacaan Niatnya