Selain itu, Natalius terlibat dalam beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pernah menjadi staf khusus di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI (1999-2004). Jabatan terakhirnya adalah pegawai struktural dan peneliti di bidang ketenagakerjaan, khususnya terkait migrasi internal dan internasional.
7. Abdul Mu'ti (Sekretaris Umum PP Muhammadiyah)
Abdul Mu'ti dikenal sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah yang menjalankan organisasi bersama Ketua Umum Haedar Nashir untuk periode 2022-2027. Ia telah aktif di PP Muhammadiyah sejak tahun 2000.
Di tingkat internasional, ia aktif dalam berbagai komunitas, termasuk sebagai anggota British Council Advisory Board (2006-2008) dan Executive Committee of Asian Conference of Religion for Peace (2010-2015). Selain perannya di organisasi, Abdul Mu'ti adalah akademisi dan Guru Besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengajar di program studi Pendidikan Agama Islam.
8. Komjen Agus Andrianto (Wakapolri)
Pria asal Blora ini memulai kariernya sebagai Kapolsek Sumbul, Sumatera Utara, pada tahun 1992. Ia pernah menjabat sebagai Dirpsikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN pada tahun 2015, serta menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri pada tahun 2016.
Selanjutnya, ia menjadi Wakapolda Sumut pada tahun 2017 dan Kapolda Sumut dari 2018 hingga 2019, sebelum diangkat sebagai Kabareskrim Polri. Nama Agus menjadi sorotan publik ketika ia masuk dalam Tim Khusus yang dibentuk oleh Kapolri untuk menyelidiki kasus Ferdy Sambo dan Tragedi Kanjuruhan. Ia juga pernah menjadi ketua tim penyidik dalam kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada tahun 2016 saat menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim.
9. Prof. Rachmat Pambudy (Akademisi)
Rachmat Pambudy merupakan dosen terakreditasi di bidang agribisnis dan Guru Besar dalam kewirausahaan di IPB. Selain itu, ia aktif sebagai peneliti di Pusat Studi Pembangunan dan Jonggol Animal Science Teaching and Research Unit (JASTRU).
Kepeduliannya terhadap pertanian terlihat dari pendirian Unit for Socio and Economic Study and Evaluation (USESE) Foundation pada tahun 1988. Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Pengawas PERUM BULOG (2003-2007) dan terlibat dalam pengembangan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sebagai Sekretaris Jenderal dan Wakil Ketua Dewan Pembina.
Pada tahun 2016, Rachmat mendirikan LSM Komite Pemantau dan Pengawasan Pertanian Indonesia (KP3I) dan menjabat sebagai Komisaris Independen PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS) Tbk., perusahaan terkemuka dalam produksi minyak kelapa sawit di Kalimantan Tengah.
10. Dudy Purwagandhi (Komisaris PLN dan CEO Maskapai Jhonlin Charter)
Dudy memiliki pengalaman di berbagai perusahaan sebelum diangkat menjadi Komisaris PLN pada tahun 2020. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Seacons Trading Limited di Singapura dari 2011 hingga 2020, serta menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju pada 2019. Selain itu, Dudy juga merupakan Staf Khusus Menteri PAN-RB pada periode 2018-2019.
Baca Juga: Digadang Bakal Jadi Menkominfo, Siapa Suami Meutya Hafid?
Saat ini, Dudy Purwagandhi menjabat sebagai CEO Jhonlin Air Transport (JAT), sebuah maskapai penerbangan regional di Indonesia yang berfokus pada layanan di Kalimantan Selatan.
Itulah profil singkat para tokoh bukan politisi yang dipanggil Prabowo sebagai calon menteri dalam kabinetnya.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas