Suara.com - Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka korupsi impor gula oleh Kejaksaam Agung dan kini ditahan selama 20 hari kedepan di Rutan Salemba.
Tom diduga melakukan penyalahgunaan wewenang ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada tahun 2015 lalu di era Presiden Joko Widodo.
Penetapan tersebut diumumkan secara langsung oleh Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Abdul Qohar ketika jumpa pers pada Selasa, (29/10/2024).
Kabar mengenai ditetapkannya Tom Lembong sebagai tersangka langsung ramai dibahas warganet di media sosial. Tak sedikit yang menganggap penangkapan Tom Lembong begitu sarat akan muatan politik.
Bahkan, ada yang menduga jika kasus yang menimpa lantaran Tom berada di pihak berseberangan dengan penguasa.
Sehingga, warganet mencari tahu siapa sosok Tom Lembong dan masuk dalam tim sukses siapa pada kontestasi pilpres.
Profil dan Karier Politik Tom Lembong
Thomas Trikasih Lembong adalah seorang politikus, bankir, dan ekonom yang lahir di Jakarta, 4 Maret 1971.
Tom dan keluarga merupakan penganut agama Katolik, ayahnya seorang ahli jantung bernama Yohanes Lembong dan ibunya Yetty Lembong.
Baca Juga: Tom Lembong Lulusan Mana? Timses Anies Kini Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
Tom kecil mengenyam pendidikan di Jerman hingga berumur 10 tahun. Setelahnya, ia kembali ke Indonesia hingga tamat SMP.
Ketika SMA, ia pindah ke Boston, Massachusetts, Amerika Serikat dan dilanjut ke Universitas Harvard mengambil jurusan arsitektur dan perancangan kota.
Awal mula kariernya di dunia politik saat ia ditunjuk sebagai Kepala Divisi dan Wakil Presiden Senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada tahun 2000.
Saat itu, BPPN berada di bawah naungan Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia dalam rekapitalisasi dan restrukturisasi perbankan Indonesia pasca krisis moneter 1998.
Dari situlah nama Tom Lembong mulai dilirik oleh politikus yang membawanya menjadi ‘tangan kanan’ Jokowi di DKI Jakarta.
Pada tahun 2013, Tom dipilih sebagai penasehat ekonomi Gubernur DKI Jakarta saat Jokowi menjabat.