3 Perjuangan Nestle Indonesia Lawan Perubahan Iklim, Pakai 6 Ton Sekam Padi Per Hari di Pabrik!

Sabtu, 02 November 2024 | 08:30 WIB
3 Perjuangan Nestle Indonesia Lawan Perubahan Iklim, Pakai 6 Ton Sekam Padi Per Hari di Pabrik!
Corporate Affairs & Sustainability Director PT Nestlé Indonesia, Sufintri Rahayu saat memaparkan program Nestle Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Senin (28/10/2024)

Komitmen ini juga jadi alasan, produk minuman ready to drink Nestle seperti Dancow, Milo dan Nescafe sudah menggunakan sedotan kertas. Bahkan untuk menjalankan komitmen pengurangan 1/3 penggunaan plastik baru, kemasan minuman ini juga terbuat dari kertas dan bisa dirobek dengan tangan. Meski begitu, hebatnya kualitas rasa dan proses pengantaran hingga sampai ke konsumen bisa tetap terjaga.

Momen visit media ke Pabrik Nestle di Karawang, Jawa Barat, Senin (28/10/2024).
Momen visit media ke Pabrik Nestle di Karawang, Jawa Barat, Senin (28/10/2024).

Tidak hanya itu, ada juga program pengumpulan sampah bagi pembeli produk kemasan apapun berupa botol plastik, kemasan kaleng, hingga kotak susu dari kertas bisa juga dikumpulkan di beberapa titik Nestle Waste Station di pusat perbelanjaan atau area publik lainnya untuk bisa mendapat poin dan nantinya bisa ditukar dengan berbagai vocher belanja.

Pakai bahan lokal dan penghijauan kembali

Sebagai perusahaan yang mengeluarkan produk kopi yaitu Nescafe, di mana biji kopinya diambil dari berbagai daerah Indonesia seperti Lampung. Maka menjaga suhu bumi sama halnya menjaga keberlangsungan operasional perusahaan.

Ini karena tanaman kopi arabika bisa tumbuh di suhu berkisar antara 21 hingga 24 derajat celcius, ditambah curah hujan yang baik berkisar antara 1.500 hingga 2.500 mm per tahun.

Sehingga jika pemanasan global dan perubahan iklim terus terjadi bahkan semakin parah yang ditandai suhu bumi semakin panas, maka tanaman kopi akan sulit tumbuh. Alhasil, produksi bahan baku berkualitas untuk pembuatan kopi seperti Nescafe akan semakin sulit.

Momen visit media ke Pabrik Nestle di Karawang, Jawa Barat, Senin (28/10/2024).
Momen visit media ke Pabrik Nestle di Karawang, Jawa Barat, Senin (28/10/2024).

Inilah alasan Nestle semakin gencar melakukan berbagai program sustainability atau berkelanjutan untuk generasi mendatang. Termasuk penggunaan bahan baku yang hampir 100 persen sumbernya dari Indonesia.

Seperti diketahui, saat produk yang digunakan pakai bahan baku lokal artinya mengurangi jarak tempu produk dari produsen ke konsumen, yang artinya emisi gas rumah kaca dari transportasi lebih sedikit, terutama jika kendaraan pakai bahan bakar fosil.

Memanfaatkan bahan baku lokal juga bisa menciptakan lapangan kerja, yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.

Baca Juga: Uji Coba Truk Listrik Mitsubishi eCanter, KTB Jalin Kerja Sama dengan PT Nestle Indonesia dan PT Pos Indonesia

"Sampai saat ini 100 persen produk Nestle yang dijual di Tanah Air diproduksi di Indonesia, hanya sedikit produk yang diproduksi di luar yaitu KitKat yang diproduksi di Malaysia. Selebihnya semua produk row material dibeli dari lokal, stok bahan baku 90 persen itu pakai bahan baku lokal," pungkas Sufintri.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI