Suara.com - Gus Umar Wahid kini masuk ke jajaran Tim Pemenangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
Kehadiran Gus Umar terbilang memberikan kekuatan besar dalam kampanye pasangan Andika-Hendi. Pasalnya, Gus Umar masih sedarah dengan mantan Presiden Indonesia.
Gus Umar tak lain adalah adik dari Presiden Republik Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Adapun kekinian, Gus Umar mendapat posisi mentereng sebagai Ketua Tim Sukses Andika-Hendi.
Lantas, seperti apa sosok Gus Umar sebenarnya?
Gus Umar: Agamawan sekaligus dokter
Tak jauh berbeda dari sang kakak, Gus Umar juga mendalami agama sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
Uniknya, adik Gus Dur bernama lengkap Umar Wahid Hasyim tersebut juga merupakan seorang dokter.
Pria kelahiran Jombang, 6 April 1945 ini tergabung dalam Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).
Baca Juga: Ahmad Luthfi 'Ngalap Berkah' Jokowi Effect, Pengamat: Andika Perkasa Bisa Tiru
Dikutip dari laman resmi PERSI, Gus Umar telah mengabdi sebagai dokter sejak tahun 1970.
Ia terlebih dahulu mengambil program spesialis paru dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Tokoh NU ini memulai kariernya sebagai Asisten Ahli Bagian Paru di FKUI/RS Persahabatan Jakarta.
Ia lalu pindah tugas ke RS Pusat UPTB Pangkalpinang, Bangka sebagai dokter spesialis paru sejak tahun 1975.
Setelah 4 tahun berkarier di RS Pusat UPTB Pangkalpinang, Gus Umar diangkat menjadi Direktur RS Paru Sidawangi, Cirebon, Jawa Barat dari tahun 1979 hingga 1982.
Gus Umar lalu berkesempatan berkarier di Ibu Kota sebagai Wakil Direktur RSUD Pasar Rebo Jakarta.