Tak heran jika Sri Mulyani mendapat kesempatan sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Sebab, karier dan pemikirannya di bidang ekonomi kerap mendapatkan pengakuan dari berbagai lembaga-lembaga besar dunia.
Alumnus Universitas Indonesia ini menyabet gelar wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008.
Ia juga sempat dinobatkan menjadi wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.
Usai puas berkarier di taraf dunia, Sri Mulyani akhirnya menerima panggilan Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan selama dua periode pemerintahan Jokowi.
Sri Mulyani meninggalkan beberapa kebijakan kala menjabat sebagai Menteri Keuangan, beberapa di antaranya yakni Program Pengampunan Pajak dan Program Pengungkapan Sukarela (PPS).
Kontributor : Armand Ilham