Ia kemudian membedakan antara utang produktif dan utang konsumtif. Kalau utang konsumtif lebih banyak dilakukan untuk keperluan sehari-hari, misalnya belanja pakaian, beli kopi di kafe, dan sebagainya. Sedangkan utang produktif dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan atau aset.
Utang produktif berpotensi memberikan keuntungan finansial jangka panjang. Misalnya berutang untuk membayar biaya kursus, yang nantinya jika keterampilan meningkat, maka bisa dijadikan modal untuk mencari kerja atau meningkatkan karier.
Perbincangan soal literasi keuangan ini semakin lengkap dengan kehadiran Digital Business Manager KB Bank, Hutama Trinanda. Selain membahas utang, Hutama juga mengulas soal penggunaan kartu kredit yang sama dengan berutang.
Boleh berutang, atau memakai kartu kredit, asalkan harus memiliki dua hal, yaitu mau dan mampu, mau bayar dan mampu bayar.
"Kalau nggak mau bayar, tapi mampu, ya nggak akan terbayar. Kalau maunya ada, tapi nggak ada kemampuan, nggak akan terbayar juga," kata Hutama.
Di akhir sesi, Rahmat kemudian menegaskan kembali mengenai kebutuhan dan keinginan. Menurutnya, selama kita tidak bisa memprioritaskan yang mana kebutuhan dan yang mana keinginan, maka akan sulit untuk bisa mengendalikan utang.
Acara Gedor Kampus ditutup dengan hiburan dari Bilal Indrajaya yang membawakan beberapa lagu di Auditorium Vokasi UI. Para peserta yang terdiri dari mahasiswa dan sebagian kecil dosen ini tersenyum puas ketika keluar auditorium dengan kepala penuh ilmu, serta tangan yang menenteng goodie bag dan makan siang lezat.
Baca Juga: Kolaborasi Suara.com dan KB Bank: Siap Gelar Gedor Kampus, Ajak Mahasiswa Terus Update Digitalisasi