Makin Marak Dijual, Benarkah Krim Mata Efektif Buat Kantung Mata Kendur?

Kamis, 05 Desember 2024 | 18:53 WIB
Makin Marak Dijual, Benarkah Krim Mata Efektif Buat Kantung Mata Kendur?
Ilustrasi Berkantung Mata. (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Apalagi kata dia, jika tindakan perawatan dilakukan bukan oleh dokter, efeknya bisa membuat pasien mengalami pendarahan atau bahkan kulit memar seperti hematoma.

"Pastinya bahaya sekali, seperti pendarahan wajahnya hematoma, merah-merah, darahnya nggak berhenti-berhenti atau wajahnya biru di mana-mana, karena teknik penyuntikannya yang salah. Mungkin mengatasinya juga (tidak tahu), karena bukan dokter jadi kurang paham, jadi sebaiknya memang disuntikan oleh dokter dan di klinik," terang dr. Pipien.

Sementara itu, umumnya seseorang sudah mulai memiliki kantung mata kendur setelah menikah, khususnya jika sudah memiliki buah hati. Tapi seiring perkembangan zaman, kantung mata kendur juga semakin cepat terjadi akibat gaya hidup dan sering mengalami stres.

"Gaya hidup juga mempengaruhi, tuntutan pekerjaan yang terlalu banyak sehingga pengaruhi kurang tidur atau tidurnya panjang tapi enggak berkualitas. Aktivitas terlalu banyak lalu istirahatnya kurang, itu juga akan mempengaruhi adanya kantong mata," ujar dr. Pipien.

Meski begitu, dr. Pipien juga mengakui ada faktor keturunan atau kondisi anatomi seseorang sejak lahir, sehingga wajahnya lebih mudah terbentuk kantung mata. Termasuk saat seseorang memiliki bayangan pembuluh darah di bawah kantung mata bisa terlihat lebih gelap.

Adapun terkait efektifitas krim mata untuk kantung mata kendur, perlu dilihat seberapa berat kondisi kehitaman yang dialami, dr. Pipien juga tidak menampik pada beberapa orang krim mata bisa sangat membantu. Tapi pada beberapa orang krim mata tidak cukup, harus perlu perawatan tambahan.

"Tambahan aja sih, itu harus dilihat sebagaimana beratnay si kantong mata tersebut. Ada yang memang dengan gel aja atau krim aja sudah bisa teratasi ada yang memang harus dengan treatment," paparnya.

Dari sisi waktu penggunaan, alih-alih di siang hari dr. Pipien menyarankan krim mata sebaiknya dioleskan di malam hari. Ini karena tekstur krim mata cenderung creamy sehingga tidak nyaman digunakan saat siang ketika beraktivitas. 

Namun jika dirasa tidak cukup dan hasil lebih cepat, bisa menggunakan perawatan tambahan non invasive atau tanpa bedah di klinik. Contohnya teknologi medis yang memanfaatkan energi panas dan radio frekuensi menggunakan Morpheus 8.

Baca Juga: Tren Self-Care Meningkat Pesat: Ini Kombinasi Ampuh untuk Relaksasi dan Perawatan Tubuh

Alat ini mampu mengantarkan energi panas dan radio frekuensi menggunakan jarum yang sangat kecil alias micro needle. Tindakan ini nantinya akan membuat sedikit perlukaan pada lemak dan jaringan kulit, sehingga merangsang sel kulit baru untuk memperbaiki diri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI