Gaslighting merupakan teknik manipulatif yang cukup sering ditemukan dalam hubungan percintaan. Saat melakukan gaslighting pelaku akan melontarkan kalimat-kalimat yang membuat korbannya meragukan dirinya sendiri.
Akibatnya, korban akan termanipulasi dan menganggap semua masalah atau kejadian yang terjadi sepenuhnya disebabkan oleh perilaku atau tindakannya.
2. Love bombing
Love bombing adalah teknik manipulatif yang dilakukan dengan cara memberikan ungkapan cinta yang tidak wajar, bisa berupa perhatian atau pujian yang berlebihan, hadiah mahal, dan berbagai ekspresi cinta, agar seluruh perhatian korban hanya untuk dirinya.
Namun, semua ungkapan cinta ini hanyalah kedok atau topeng untuk membuat korbannya jatuh hati dan berhasil masuk dalam jebakan pelaku.
3. Child grooming
Child grooming merupakan tindakan manipulatif yang dilakukan orang dewasa kepada anak-anak. Pelaku akan memengaruhi pikiran anak secara perlahan sehingga akhirnya mengikuti kemauannya.
Pelaku akan memosisikan dirinya sebagai orang yang paling mengerti perasaan “si anak” sehingga terbangun kedekatan dan kepercayaan. Anak-anak atau remaja yang menjadi korban tindakan manipulatif ini biasanya akan merasa bahwa mereka sedang berada hubungan yang membuat mereka aman dan nyaman.
4. Pasif agresif
Baca Juga: Agus Buntung Bantah Jadi Pelaku Pelecehan Mahasiswi : Ini Kan Suka Sama Suka
Teknik manipulatif lain yang juga sering dilakukan orang manipulator adalah melakukan tindakan pasif agresif. Pelaku pasif agresif akan melakukan sindiran berupa kalimat sarkas untuk menunjukkan kemarahan atau kekecewaan. Hal ini dilakukan untuk membuat korbannya merasa tertekan karena ucapan si manipulator.
5. Penghindaran
Taktik lain yang biasanya juga dipakai orang yang manipulatif adalah penghindaran. Pelaku tindakan manipulatif bisanya menghindar untuk membuat orang lain merasa bersalah atau terjebak dengan masalah yang sebenarnya berkaitan dengan pelaku.