Apakah Ahok Menyesal Kerja Bareng Jokowi? Begini Jawabannya

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 12 Desember 2024 | 08:26 WIB
Apakah Ahok Menyesal Kerja Bareng Jokowi? Begini Jawabannya
Ahok. [Tangkapan layar Youtube/What is up Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjawab pertanyaan yang selama ini ada di benak sebagian masyarakat Indonesia. Apakah dia menyesal pernah bekerja sama dengan Joko Widodo?

Pertanyaan ini muncul dari seorang netizen di konten Youtube What Is Up, Indonesia? (WIUI). Konten berbahasa Inggris ini menghadirkan Ahok sebagai bintang tamu Andovi da Lopez dan Abigail Limuria.

"Pak Ahok nyesel pernah kerja bareng Pak Jokowi nggak?" tanya Abigail membacakan pertanyaan netizen.

Mendengar pertanyaan ini, Ahok langsung memberikan disclaimer bahwa ia harus menjawabnya sebagai kewajiban menjadi bintang tamu.

Baca Juga: Tim Edy-Hasan Ajukan Sengketa Pilkada Sumut ke MK: Kalau Bukan Menantu Jokowi...

"I answer this not for my own sake, but you because you force me to answer. [Aku jawab ini bukan demi diri sendiri ya, tapi karena kalian memaksa -red]," kata Ahok.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjawab secara filosofis. Ia percaya bahwa apapun yang terjadi di hidupnya memiliki sebuah alasan.

"I never afraid about what happen in my life. I believe everything happen for my own good. [Aku nggak pernah takut tentang apapun yang terjadi di hidupku. Aku yakin semuanya terjadi untuk kebaikanku sendiri]," jawab Ahok.

"You got a lesson to learn more, to make you get more wise. [Kamu dapat sesuatu untuk dipelajari, untuk membuatmu lebih bijaksana]," lanjut Ahok.

Pria yang ingin dipanggil BTP ini menceritakan bahwa keyakinannya terhadap seseorang sampai membuat sang anak memanggilnya bucin alias budak cinta.

Baca Juga: Tetap jadi 'Parpol Darling' Meski Sudah Dibuang PDIP, Analis: Jokowi Masih Punya Kendali Atas...

"My son call me bucin. If I trust somebody I really trust. But after something happened, we will realize. (At) first, maybe I'll feel very sad. But everything back very fast with my meditation, which is good. It's like a detox for me. I get a new life.
[Anakku memanggilku bucin. Kalau aku yakin pada seseorang, aku akan sangat percaya. Tapi setelah terjadi sesuatu, aku bakal sadar. Pertamanya pasti aku akan sangat sedih. Tapi semuanya kembali dengan cepat karena meditasiku. Bagus kan. Ibaratnya seperti detox buatku. Ada kehidupan baru]," Ahok membeberkan.

Pada akhirnya, Ahok mengaku tak pernah menyesali kerjasamanya dengan Jokowi. 

"Thats why I never (regret it). [Itulah kenapa aku nggak pernah menyesal]," pungkas Ahok.

Bersama Jokowi, Ahok sempat menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Keduanya menjabat sejak tahun 2012, sebelum kemudian Jokowi mengundurkan diri karena harus maju Pilpres 2024.

Keduanya menorehkan prestasi selama menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Meski saat Pilkada DKI Jakarta 2012 Ahok berasal dari Partai Gerindra, namun keduanya sempat berada di kapal yang sama yakni di PDI Perjuangan.

Ahok dan Jokowi kembali berpisah ketika mantan Presiden Indonesia itu terkesan memisahkan diri dari PDIP dan berkoalisi dengan partai lain mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI