Sayangnya, para ahli di Tanah Air masih berdebat panjang terkait pembelajaran saham bagi anak-anak.
Pakar Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Holy Ichda Wahyuni dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (4/1/2024) menegaskan wacana Sri Mulyani masih harus dikaji ulang ketika hendak dimasukkan ke kurikulum.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Direktur Pengembangan, Jeffrey Hendrik menyambut baik wacana Sri Mulyani.
Jeffrey kepada wartawan, Sabtu (4/1/2024) mengatakan sejak dari SD anak juga harus memahami konsep pasar dan modal.
Literasi dan edukasi saham sejak dini Jeffrey nilai bisa menggeser sudut pandang masyarakat menjadi masyarakat melek investasi.
Dari penjelasan di atas, mengenalkan saham kepada anak sekolah dasar terbilang bisa diterapkan. Tapi mereka harus tetap didampingi orang tua selama menjalani transaksi agar tetap aman. Hasil dari saham tersebut juga bisa diatur agar bisa dipakai ketika sang anak memasuki usia dewasa.
Kontributor : Armand Ilham