Contohnya, di sebuah perusahaan pemasaran di New York, legging dan warna cat kuku biru tua mungkin dapat diterima. Tetapi untuk pekerja di industri yang lebih konservatif, seperti perbankan, penampilan tersebut akan dianggap kurang pantas.
Penampilan profesional yang terjaga tidak hanya mencerminkan keseriusan, tetapi juga memberi kesan bahwa pekerja menghormati budaya dan nilai-nilai perusahaan.
Berpakaian dengan Cerdas: Sesuaikan Gaya dengan Suasana Kerja
Para ahli setuju bahwa tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua industri ketika berbicara tentang pakaian kantor.
Namun, beberapa elemen dasar—seperti kemeja berkancing, celana panjang, dan sepatu datar—akan selalu menjadi standar emas yang tidak lekang oleh waktu. Penting untuk memahami bahwa meskipun tren mode terus berkembang, kesan profesional harus tetap menjadi prioritas utama.
Juliette Quaranta, seorang manajer akun Gen Z di agen perekrutan mode Fourth Floor, menambahkan bahwa pakaian kantor yang santai dan mewah adalah pilihannya.
Dia mengenakan sweter kasmir dan kemeja berkancing, namun tetap menambahkan aksesori mewah seperti anting emas dan cincin untuk memberikan sentuhan pribadi.
Ini adalah contoh bagaimana pekerja muda bisa menampilkan individualitas mereka tanpa melanggar etika berpakaian kantor.
Baca Juga: Diajak ke Kota, Momen Anak Papua Makan Bakso Pertama Kali Viral Tuai Sorotan